Kamis, 27 Agustus 2015

Kesederhaan

Setelah dipikir-pikir mungkin saat ini kebanyakan orang termasuk saya mempunyai pola pikir yang sederhana saja dalam menjalani hidup. Seperti misalnya setelah saya tanya beberapa orang tentang rencana setelah kuliah kebanyakan orang menjawab kerja-punya rumah sendiri-menikah-punya anak dua-naik haji. Tidak salah dan memang sah-sah saja.

Dalam mencintai seseorang juga, semakin tambah usia, apalagi setelah kuliah dan memulai untuk bekerja, kriteria yang kita tetapkan untuk pendamping hidup juga semakin sederhana dan mulai meninggalkan hal-hal yang sifatnya nampak seperti kecantikan, langsing atau tidaknya, punya lesung pipi atau tidak. Hal-hal itu beralih menjadi bagaimana kepribadian dia, apakah kelak akan jadi ibu yang baik untuk anak-anak kita atau tidak, apakah mau ikut susah atau tidak dan sebagainya.

Pada akhirnya kita akan kembali pada kesederhaan menurut saya. Semakin matangnya usia seseorang juga membuat orang itu pasti suatu saat akan kembali menghargai dirinya sendiri. Berhenti untuk mengikuti trend, membandingkan diri dengan orang lain, mengutuki diri terus-menerus, merasa gagal. Suatu saat kita akan lelah untuk itu semua dan akhirnya akan bergerak dan berjalan untuk kebaikan diri dan mengembangkan diri jadi lebih baik lagi.

3 komentar:

  1. nice share.... aku juga cenderung suka pasangan yang sederhana. karena saya juga sederhana.. tapi cantik itu perlu lho.. untuk meneruskan keturunan soalnya ;)

    BalasHapus
  2. kadang kepinteren malah ngga kepikiran hal sepele mas,, malah yang mikir sederhana bisa memecahkan hal sepele tapi rumit

    salam
    helm sepeda onthel

    BalasHapus
  3. Bener banget mas sepeda, menurut saya pada akhirnya kita belajar sampe kuliah untuk menyederhanakan hal yang rumit-rumit hehe.

    BalasHapus