Rabu, 29 April 2015

Sejatinya Diri?

Waktu mungkin tak bisa diputar, dan masa lalu, sekeras apapun upaya untuk menghilangkannya, masih akan berbekas. Untuk mereka yang merasa dirinya tak tertolong lagi, masa depan adalah suatu kekhawatiran karena ketidakmampuan untuk menemukan jati diri. Mungkin di masa depan nanti mereka akan bekerja, sukses, menikah, dan banyak rezeki. Tapi kerisauan yang dimaksud adalah mereka belum bisa menemukan diri mereka yang mereka sukai. Penyesalan yang mungkin nanti disesali adalah jati diri mereka yang hambar, hanya terdiri dari hitam-putih, dan kurang mempunyai makna.

Masa depan masihlah suatu misteri, yang kita pun tidak tahu rencana Tuhan macam apa yang akan kita temui untuk diri kita. Untuk itu biarlah Dia yang ngatur jadi tidak perlu dirisaukan. Tapi satu hal yang pasti, apa yang kita lakukan hari ini akan kita tuai hasilnya di hari kemudian. Dan bagi yang ingin menemukan jati diri mereka di hari kedepannya adalah mungkin tergantung seperti apa kita memaknai hidup kita hari ini.  Bagian mana yang disukai, benci, apa yang harus dikurangi dan diperbaiki, serta bagian mana dari hidup kita ini saat kita melakukannya membuat kita paling bahagia itu yang terpenting.

Mungkin sepertinya tulisan ini bermakna pada awalnya, tapi sebenarnya tidak. Hal ini adalah hasil dari imajinasi liar penulis yang masih berusaha memulai untuk lebih memaknai hidup, jadi tidak ada hari yang terlewati begitu saja tanpa makna.

Senin, 27 April 2015

Bel Sepeda

Ketika gemerincing bel sepeda yang lewat didepanku smakin jauh dan hilang
memori akan suara indah itu takkan hilang begitu saja

Walaupun hari-hari kedepan kulewati tanpa suara kliningan sepeda itu
ingatan akan suara indah itu sudah cukup untuk mengobati rindu

Sampai nanti suara yang baru mungkin klakson mobil ataupun deru kereta api mengganti
tetaplah suara kliningan sepeda slalu punya arti

Sabtu, 25 April 2015

Pengertian dan Perhitungan Kurs Valuta Asing

Definisi Kurs Valuta Asing

Secara sederhana, kurs mata uang asing atau biasa disebut kurs valuta asing adalah rasio nilai antara suatu mata uang dengan mata uang lainnya. Artinya kurs menunjukkan perbandingan nilai antara dua mata uang yang berbeda. Kurs adalah nilai suatu mata uang jika dipertukarkan dengan mata uang lain. Artinya nilai suatu mata uang ditentukan oleh nilai tukar mata uang tersebut terhadap mata uang lainnya. Kurs adalah harga mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan mata uang negara lain. Artinya kurs menyatakan harga suatu mata uang jika diperjualbelikan dengan mata uang lain.

Misal kurs EUR/USD 1,3000 artinya:
satu Euro sebanding dengan 1,3000 Dollar Amerika atau
satu Euro dapat ditukar dengan 1,3000 Dollar Amerika atau
satu Euro dapat dibeli dengan 1,3000 Dollar Amerika.


Kurs yang berlaku dan ditetapkan di pasar spot disebut sebagai kurs spot atau spot rate. Kurs memiliki dua nilai yaitu kurs beli atau bid rate atau buying rate dan kurs jual atau ask rate atau selling rate. Pengertian kurs beli dan jual selalu dilihat dari sisi atau pihak Bank, dealer, atau pedagang mata uang asing.

Misal nilai tukar Euro terhadap Dollar Amerika di Bank X dinyatakan dengan kurs beli EUR/USD 1,3000 dan kurs jual EUR/USD 1,3005. Maka Bank X akan memberikan kutipan atau quotation kepada nasabahnya dalam bentuk:

EUR/USD 1,3000–1,3005, artinya:

Bank X akan membeli satu Euro dari nasabah dengan harga USD 1,3000.
Bank X akan menjual satu Euro ke nasabah dengan harga USD 1,3005.
Nasabah akan membeli satu Euro dari Bank X dengan harga USD 1,3005.
Nasabah akan menjual satu Euro ke Bank X dengan harga USD 1,3000.
Pada pasar antar bank quotation kurs mata uang asing ditulis dengan lebih ringkas, misal:
EUR/USD 1,3000–1,3005  ditulis dengan quotation seperti berikut: EUR/USD 1,30 00/05

Definisi Spread Kurs Valuta Asing

Kurs jual selalu lebih tinggi dari kurs beli. Selisih antara kurs jual dan kurs beli ini disebut sebagai spread. Ini adalah kaidah mendasar perdagangan. Apapun yang diperdagangkannya, pedagang akan selalu membeli pada harga yang lebih rendah dan kemudian menjual dengan harga yang lebih tinggi. Bank sebagai pedagang mata uang asing akan melakukan hal yang sama. Jadi spread adalah selisih antara harga jual dan beli yang merupakan komponen dari biaya transaksi. Selisih kurs ini adalah keuntungan bagi pihak Bank atau Dealer yang diperoleh dari setiap transaksi mata uang asing. 


Sumber: ardra.biz



Sejarah Konferensi Asia Afrika

 
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA ; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika , yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika danmelawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat , Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
 
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.
 
Negara pengundang meliputi Indonesia, India, Pakistan, Sri Lanka, dan Burma (Myanmar). Negara yang diundang 24 negara terdiri atas 6 negara Afrika dan 18 negara meliputi Asia (Filipina, Thailand, Kampuchea, Laos, RRC, Jepang, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Nepal, Afghanistan, Iran, Irak, Saudi Arabia, Syria (Suriah), Yordania, Lebanon, Turki, Yaman), dan Afrika (Mesir, Sudan, Etiopia, Liberia, Libia, dan Pantai Emas/Gold Coast). Negara yang diundang, tetapi tidak hadir pada Konferensi Asia Afrika adalah Rhodesia/Federasi Afrika Tengah. Ketidakhadiran itu disebabkan Federasi Afrika Tengah masih dilanda pertikaian dalam negara/dikuasai oleh orang-orang Inggris. Semua persidangan Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung.

Kilas balik:
1. 23 Agustus 1953 - Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo (Indonesia) di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara mengusulkan perlunya kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika dalam perdamaian dunia.
2. 25 April–2 Mei 1954 - Berlangsung Persidangan Kolombo di Sri Lanka. Hadir dalam pertemuan tersebut para pemimpin dari India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini Indonesia memberikan usulan perlunya adanya Konferensi Asia-Afrika.
3. 28–29 Desember 1954 - Untuk mematangkan gagasan masalah Persidangan Asia-Afrika, diadakan Persidangan Bogor. Dalam persidangan ini dirumuskan lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa saja yang akan diundang.
4. 18–24 April 1955 - Konferensi Asia- Afrika berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung. Persidangan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan diketuai oleh PM Ali Sastroamidjojo. Hasil dari persidangan ini berupa persetujuan yang dikenal dengan Dasasila Bandung.

Kesepuluh isi dasasila Bandung adalah:
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
6. Tidak menggunakan peraturan- peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
10. Menghormati hukum dan kewajiban– kewajiban internasional.
Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961. Selain membawa pengaruh bagi solidaritas dan perjuangan kemerdekaan bangsa di Asia dan Afrika, Konferensi Asia Afrika juga menimbulkan dampak yang penting dalam perkembangan dunia pada umumnya. Pengaruh atau dampak itu, antara lain sebagai berikut.
1. penengah dua blok yang saling berseteru sehingga dapat mengurangi ketegangan/ détenteakibat Perang Dingin dan mencegah terjadinya perang terbuka.
2. lebih luas lagi dan diwujudkan dalam Gerakan Non Blok.
3. India, Burma (Myanmar), dan Sri Lanka tampak mulai diikuti oleh negara-negara yang tidak bersedia masuk Blok Timur ataupun Blok Barat.
4. Asia Afrika di PBB sebab dalam Sidang Umum PBB, kelompok tersebut mendukung tuntutan Indonesia atas kembalinya Irian Barat ke pangkuan RI.
5. berusaha menghapuskan diskriminasi ras di negaranya.

Konferensi Asia Afrika dan pengaruhnya terhadap solidaritas antarbangsa tidak hanya berdampak pada negara-negara di Asia dan Afrika, tetapi juga bergema ke seluruh dunia.

Sumber: Facebook Kumpulan Sejarah Indonesia

 

Waktu..tegur aku..

Waktu.. apa bisa kau dengar detak nadi jantungku,
yang senantiasa seirama dengan gerak langkah kakimu?

Waktu.. aku ingin saat-saat bersamamu menjadi indah
Lakukan banyak hal tuk hapuskan luka lara

Waktu.. tegur aku bila aku lalai,
dan jangan segan meninggalkanku saat aku mengacuhkan keberadaanmu

Biar nanti penyesalan yang menghakimi
menghancurkan sisi keras keegoisanku

Sejujurnya...Tapi..

Sejujurnya aku khawatir dan ingin sekali tanyakan keadaanmu
Sejujurnya ingin kukirimkan butiran puisi yang mungkin mampu luluhkan hatimu
Namun kuurungkan niat itu

Sebenarnya kekagumanku dari dulu
Melihat senyuman dan tawa riangmu membuatku takjub
Tapi aku masih ragu

Apakah rasa ini benar-benar tulus?
Atau sekedar tuntutan dari emosi yang menggebu?

Biar saja rasa itu kusimpan dalam hati
Walau dentuman dalam hatiku bertalu-talu
Aku menulikan diri, pura-pura tak dengar
Pasrahkan diri pada sang Maha Pendengar