Selasa, 11 Agustus 2015

Reality

Teman, teman dekat, atau sahabat. Istilah yang saat remaja maupun masa kecil sudah biasa kita dengar dan merasa sudah memahami arti dari istilah tersebut. Masa-masa remaja dan masa kecil yang masih polos dimana banyak hal tidak terlalu kita pikirkan secara mendalam, sungguh masa yang menyenangkan hidup tanpa beban seperti itu.

Namun semakin bertambahnya umur seseorang ternyata membuat orang itu semakin berpikir dan membedakan mana sesuatu yang real atau semata hanya fatamorgana. Kita semakin membutuhkan sesuatu yang mempunyai dampak, yang bisa kita rasakan keberadaannya bukan hanya sekedar istilah semata.

Seperti teman, semakin dewasa dimana kita jadi bisa membedakan mana yang teman sebenarnya, teman kondisional, atau teman numpang lewat dalam hidup. Eliminasi kita lakukan, meninggalkan teman yang hanya bisa menyakiti dan melecehkan. Dan mempertahankan sekuat tenaga teman yang menghargai dan menerima apa adanya diri.

Mungkin ini yang menyebabkan banyak orang bilang kehidupan orang dewasa itu sepi. Karena hanya segelintir saja teman yang mau menerima kita apa adanya. Dan karena sudah bisa memilih kita akan meninggalkan hal-hal menyakitkan itu dibelakang. Umur kita akan melewati masa remaja itu, jadi persiapkan mulai sekarang. Jagalah hubungan dengan orang yang bisa menghargaimu terutama orang tua, keluarga. Sebelum kaget akan masa dewasa yang akan datang. Semangat Pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar