Sejujurnya ingin kukirimkan butiran puisi yang mungkin mampu
luluhkan hatimu
Namun kuurungkan niat itu
Sebenarnya kekagumanku dari dulu
Melihat senyuman dan tawa riangmu membuatku takjub
Tapi aku masih ragu
Apakah rasa ini benar-benar tulus?
Atau sekedar tuntutan dari emosi yang menggebu?
Biar saja rasa itu kusimpan dalam hati
Walau dentuman dalam hatiku bertalu-talu
Aku menulikan diri, pura-pura tak dengar
Pasrahkan diri pada sang Maha Pendengar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar